This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Wacana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wacana. Tampilkan semua postingan

22 Juli 2010

Video Porno Bikin Resah

Terbitnya dan beredarnya Video mirip "artis" banyak menuai kontra dan bahkan kalangan istana juga dihebohkan akibat video ini, namun yang bikin kami "geli" adalah tindakan Polisi didaerah yang melakukan razia ke warnet-warnet, untuk mencari video mirip artis tersebut, semua bilik warnet digeledah semua komputer di periksa barangkali ada video Ariel, digunakanlah Windows Explorer untuk ngubrak-abrik komputer dengan menu searchnya, "ga ada disini mah" ujar salah seorang anggota Pulisi yang mencoba mencari video itu disalah satu bilik, setelah tuh pulisi pergi giliran saya yang ngubrak-ngabrik tuch PC bener ga sich ga ada? saya gunakan beberapa syntax di DOS, wal hasil ketemu dech satu pideo yang kata tuch pulisi bilang kagak ada....

Artinya tuch pulisi nyari cuman make menu Searchnya WE aja padahal tuh file sama si mpunya warnet di ssh (super hidden) terang aja kalo pake WE ga detect.

lain tempat laen kisahnya, saat saya pindah warnet pada hari yang beda tentunya sekelompok pulisi kembali datang untuk "ngecek" tuh warnet, saya diminta keluar bilik dulu, "oke lah kalo begitu!" jawab saya, pas masuk tuh pulisi malah bingung dan keluar lagi sambil nanya "Mas makenya gimana?" tanyanya, "lha bapak khan mau nyari pidio saya kira bapak lebih pahan?" jawab saya, "iya... kalo pake windows mah bisa, lah ini pake 'program' (mungkin maksudnya Operating System) apaan?" tanyannya. maklum saat ini saya lagi nyoba make Linux Knopix Live untuk connect ke Internet, make USB Disk, so, windowsnya ga jalan donk, wong bootingnya pada USB Disk. artinya pulisi yang meriksa tidak terlalu pinter juga ya... wong make Linux aja gak bisa. gimana kalo warnetnya pada pake Linux.

Saran saya khan pemerintah sebagai pemegang "kunci" koneksi internet kenapa nggak pemerintah (Kementrian Komunikasi dan Informasi) yang ngeblok tuch situs - situs porno, soalnya hingga detik ini saya masih bisa tuch ngebukaan situs porno (he... he...., cuma iseng), kenapa Pemerintah melalui KKI bekerjasama dengan KRT (Kementrian Riset dan Teknologi) ga nyoba buat firewall supaya masyarakat ga bisa buka situs porno atau, paling gak buat sebuah regulasi yang meminta ISP memblok situs-situs porno yang ada, sebab kalo kita ketikan kata "porno" di mbah Google aja ada 166 juta situs/link dengan atau mengandung konten dan kata porno tersebut.

selain itu pemerintah juga bisa membuat sebuah aturan yang mewajibkan semua warnet menawarkan menjadi member untuk pelanggannya kalo pengen buka situs "begituan" dengan syarat member harus berusia lebih dari 18 atau 21 tahun, jadi anak-anak kecil yang dibawah usia itu ga bisa buka situs begituan, jujur saya juga ngerasa ngeri, sebab saya juga punya anak yang masih kecil, dan punya adik-adik yang lagi pengen tahu banget tentang IT. semoga pemerintah mau mendengar dan memikirkan generasi muda dan ITnya jangan hanya berfikir lima tahun kedepan saja, sebagai "Presiden", "Wakil Presiden", "Menteri", "Wakil Menteri", dan "Pejabat".

Pemerintah diharapkan memikirkan Indonesia untuk masa datang....... jangan mikirin kalo pas kampaye aja, dan lewat kampanye apalagi dah di sumpah jadi pejabat lupa... lupa..lupa... lupa lagi janjinya... ingat... ingat... ingat...ingat cuma ingat enaknya.... (Kuburan Band| diubah oleh Kami).

Salam hangat, salam Teknologi dari kami "PAKAR TELEMATIKA" (PersAtuan KARyawan smk Telematika) dan Telematika Research and Development Division 2010

20 April 2010

Adipura sekedar "Prestise" bukan sebuah "prestasi"

Penilaian kota terbersih (Adipura) kini memasuki kota kecilku yang sumpek (Indramayu), guna mensukseskan agar Indramayu menjadi pemenang Adipura maka pemerintah (Daerah) melakukan berbagai cara untuk menyulap kotanya menjadi bersih walau hanya untuk sementara waktu, mengapa sementara karena saat penilaian itu berakhir maka wajah Indramayuku berubah menjadi wajah asalnya.

kini pemda tengah gencar-gencarnya menyingkirkan "pendukung"nya kaum kecil pedagang kaki lima, semua pedagang K5 dilarang berjualan di jalan utama, semua lapak K5 "berizin" dipinjami tenda baru atau dipinjami gerobak bagus, hanya untuk meningkatkan ratting penilaian Indramayu.

semua umbul-umbul dan reklame juga di bersihkan, hanya ada satu umbul-umbul, baligho, reklame yang diperbolehkan dan tidak di ganggu gugat, biasanya baligho tersebut berlatar belakang kuning, dengan foto wanita tersenyum berjilbab dan bertuliskan CALON BUPATI PILIHANKU, ya! baligho yang dimaksud adalah baligho Bakal Calon Bupati Indramayu lebih khusus adalah Baligho Ibu Hj. Anah Sophanah (Istri Bupati saat ini), yang tidak di pindahkan/dirapihkan/ditertibkan.

semua baligho wajib ditertibkan, termasuk baligho perguruan tinggi yang ada di Indramayu, kenapa? karena baligho dan umbul-umbul selain BACABUP dianggap merusak keindahan Indramayu, padahal ada atau tidaknya umbul-umbul dan baligho tersebut Indramayu tetap "indah" bagi saya.

Walaupun semua pohon dicat, semua pagar di perbaiki, jika jalan akses menuju pusat kota tidak diperbaiki ya... jelas percuma, daripada buat memperbaiki dan mengecat "benteng" kabupaten ada baiknya dana yang ada digunakan untuk memperbaiki jalan akses Lohbener-Indramayu yang rusak parah....

dan satu lagi yang hebat di Indramayu, menjelang penilaian ini maka semua pohon di Indramayu berwarna kuning.... jika biasanya anda melihat scoutlight pada pohon di sepanjang jalan berwarna hitam dan putih di Indramayu scoutlight berwarna kuning, kenapa kuning ya karena kuning "cerah" di Indramayu.

15 Februari 2010

Wacana: Partai Guru Republik Indonesia

Guru menurut wikipedia.com गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. namun dewasa ini guru menjadi sebuah subyek yang dapat disamakan dengan kelompok masa yang dapat digerakan dengan mudah asalkan ada campur tangan birokrasi.

mari kita tengok sedikit kebelakang, di pemilu 2004 saat pertama kalinya ada Dewan Perwakilan Daerah PGRI mengutus calonnya yaitu yang juga ketua PGRI pusat untuk mencalonkan diri maka serta merta seluruh guru di Jawa Barat diwajibkan untuk mencoblos gambar ketua PGRI itu, dan dengan anggota guru yang mencapai lebih dari 2000 orang ditambah keluarga dan family nya, sang ketua itu pun terpilih menjadi anggota DPD dari Jawa Barat, namun rasanya tidak ada hasil yang dinikmati para guru dan rakyat Jawa Barat. ditahun 2009 PGRI kembali mengutus wakilnya dan sekali lagi ketuanya yang dicalonkan, namun asal daerah nya berbeda, sang ketua yang juga Rektor Perguruan Tinggi PGRI di Jawa Tengah itu juga bersaing dengan puluhan calon lainnya, sekali lagi dengan dukungan para Guru dan keluarga ditambah lagi dengan statement wajib hukumnya bagi guru dan keluarganya untuk mencontreng gambar sang ketua di kertas calon anggota DPD maka sang ketua pun melenggang ke Senayan, namun sepertinya hingga detik ini pun belum ada manfaat yang dapat dirasakan oleh Guru di Indonesia dengan duduknya ketua PGRI selama dua periode DPD di Senayan.

Selain itu Guru sebagai kaum intelek kadang mudah untuk diperbudak dan di tindas oleh birokrasi, sebagai contoh apabila ada sebuah kegiatan yang menyangkut tentang pendidikan maka guru dengan mudahnya digerakkan untuk mendukung seseorang maupun golongan tertentu.

Sebut saja di salah satu kabupaten Guru dengan mudahnya digerakan untuk meminta wakil Bupati Mundur dari jabatannya karena dianggap menghalang-halangi tugas dan peranan Bupati, dimana guru digerakan oleh pendukung Bupati.

Selain itu saat kepala Dinas Pendidikan ditahan atas dugaan kasus KKNM (Korupsi Kolusi Nepotisme & Mark-Up) para guru pun digerakan untuk mendukung sang kepala yang juga ketua PGRI, dengan selebaran dan pressure dari kepala, maka digerakkanlah guru-guru untuk berdemo di mapolres menuntut sang kepala dibebaskan.

jika kita melihat gerakan-gerakan guru yang selalu di tunggangi muatan politis dan tekanan, tanpa ada perubahan kesejahteraan terhadap guru-guru tersebut, apakah ada manfaat bagi para guru, bahkan tunjangan sertifikasi pun masih banyak yang belum menerima, tunjangan fungsional guru juga banyak disunat dan ditahan untuk dicairkan, serta dana-dana lainnya yang banyak juga disunat.

jika melihat gaji guru itu besar memang benar gaji guru itu besar (besar potongannya), kerja guru itu ringan jawabannya tidak! karena tidak semua guru bisa nyantai apa lagi rekan - rekan guru swasta dan honorer yang upahnya hampir sama dengan buruh harian, yang dihitung perhari.

jika anda ingin menjadi guru karena tergiur gaji besar....?! STOP hentikan niat anda menjadi guru karena Negeri ini tidak butuh calon guru yang hanya datang absen lalu pulang, generasi muda butuh ilmu pengetahuan.

namun jika anda ingin menjadi guru karena tulus dan ikhlas, ingin membagikan ilmu untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, maka lanjutkanlah masih banyak sekolahan Pak Husni dan Bu Muslihah (Laskar Pelangi) yang membutuhkan anda....

Tugas Utama Seorang GURU adalah mendidik dan memberikan pembelajaran, tapi apakah guru-guru yang mengenakan seragam khaki (coklat) dengan badge Pemda dan memiliki NIP sudah sesuai dengan tugas utamanya????

mungkin tidak semua, bahkan jika kita presentasi mungkin guru swasta dan honorer jauh lebih baik dalam melaksanakan tugasnya (walaupun tidak seluruhnya), sebaiknya pemerintah meperhatikan juga GURU SWASTA dan HONORER dalam kesejahteraan jangan hanya satu golongan saja yang diperhatikan, tanpa kami (GURU SWASTA & HONORER) pendidikan ini tidak akan semaju saat ini.

jika kita para guru hanya terus diam menunggu perubahan yang dilakukan oleh sang dewa dunia pendidikan (baca: menteri pendidikan), sampai kapan??? kita menunggu, jika kita hanya menanti kebijakan dari Senayan yang hanya <1% yang memperhatikan dunia pendidikan sampai kapan dunia pendidikan akan menjadi ajang komersialisasi dan politisasi.

saatnya kita bergerak dalam ranah politik secara independen melalui partai kita sendiri, yang diharapkan dapat merubah nasib guru secara umum dan mengubah duni pendidikan di Indonesia kearah yang lebih baik....

dukung pendirian PARTAI GURU REPUBLIK INDONESIA